Wiratno, melalui bukunya, telah membuka pintu untuk melihat konservasi dengan cara yang lebih inklusif dan adaptif.
Bahasa yang kacau pada gilirannya membuat nalar kian kacau. Bangsa yang nalarnya kacau jangan harap mencapai zaman emas.
DPR perlu belajar perbedaan antara peraturan DPR dan ketentuan undang-undang. DPR dianggap tidak memahami Undang-Undang.